Nisa, Pgidan Kuyup Hujan Dalam Secangkir Moka!
oleh : Sutrisno tata dewangga
Pagi da kuyup hujan,
aku memandang wajahmu dari bunyi tik-tokhujan dalm genangan
sejingkat langkahmu berlompatan
seiring anak waktu yang memantulkan diriku dari kaca ke kaca
moka yang larut dalam secangkir kopi membawa bau rambutmu kembali
matahari telah tumbuh di pekarangan
akar dan daun - daun basah
langit wajahku jadi hijau pastel
pagi dan kuyup hujan,
anak prenjak jingkrak-jingkrak
di rantingpohn nangka
pori-pori pundakku keluar darah hijau muda
terus memncar dari katup jantungku
menghapus sejarah yang tumbuh dari bebetuan hitam
membat taman langit dari kebun cengkih dan sayur lodeh
"Matamu berkelopak sayap bunga stroberry!"
lalu aku telusuri jejak sepatumu
kabar terakhir sehabis uluk salam
seperti kabar Tuhan lekat dengan aorta
Nisa, apa kabarmu pagi ini
wonosobo, 17 februari 2008
ini dikasih pas lomba puisi nstc 2008 (@maret2008) di perpusda